PTI ( Sistematika Integrasi Sederhana Sistem Industri Manufaktur Untuk Produk Mesin Roasting)

 Nama : Putri Dewi Oktaviani 

 Prodi  : Teknik Industri

 kelas   : C1.23


SISTEMATIKA INTEGRASI SEDERHANA SISTEM INDUSTRI MANUFAKTUR UNTUK PRODUK MESIN ROASTING


• Roasting

Roasting atau penyangraian adalah proses pembentukan rasa dan aroma pada biji kopi. Sehingga proses

penyangraian merupakan seni dan memerlukan ketrampilan dan pengalaman sebagaimana permintaan konsumen.

Proses penyangraian dilakukan dengan menggunakan suhu yang tinggi. Biji kopi disangrai pada suhu 140-240 ⸰ C, biasanya memerlukan waktu 15 sampai 20 menit. Selama penyangraian biji kopi diaduk agar uap air cepat terbawa keluar dan panas terdistribusi secara seragam secara keseluruhan. Ketika penyangraian

selesai maka biji kopi harus segara dikeluarkan dari mesin dan didinginkan secara cepat. Akan tetapi beberapa kasus terjadi yaitu terlalu lamanya penyangraian yang menyebabkan overroast. Untuk itu proses penyangraian perlu dikendalikan.

Tingkatan roasting paling umum dijadikan patokan terutama di Indonesia ada tiga tingkat yaitu; light roast, medium roast, dan dark roast. Tingkatan ini biasanya paling pas dalam memanggang kopi arabika dan robusta.

• Perancangan Mekanik

Pada perancangan mekanik menjelaskan bagian dari mesin roasting kopi yang akan dibuat, Langkah  pertama membuat desain mekanik yang terbuat dari plat alumunium.


Pada gambar 10 ditunjukan desain mekanik mesin roasting kopi, dari mesin sendiri akan dibentuk dari plat besi. Terdapat tabung silinder didalamnya guna pemanggangan kopi sendiri. Dan diatas terdapat corong untuk memasukkan biji kopi. Pada sebelah kanan terdapat box yang terbuat dari bahan kayu, box kayu dengan ukuran 15 cm x 10 cm x 11 cm yang memiliki fungsi sebagai penyimpanan rangkaian-rangkaian elektrik, pemilihan kayu dimaksudkan agar tahan panas yang dihantarkan dari plat besi.


Pengujian Keseluruhan Sistem

Setelah menguji perblok sistem telah sesuai dengan diagram blok sistem, maka Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian keseluruhan sistem dalam proses roasting kopi, yaitu pengujian suhu, waktu sesuai set point dan waran biji kopi apakah sudah sesuai dengan standart warna biji kopi. biji kopi akan diroasting pada suhu 150 ⸰ C, dengan waktu 12 Menit untuk Light, 15 menit untuk medium, dan 17 menit untuk dark. Maka didapatkan hasil pada tabel 3 :


Dari hasil pengujian yang ditunjukkan pada Tabel 3 pengujian dilakukan dengan nilai set point suhu yang sama 150⸰ Cdansetpointwaktuyangberbeda,yaitu12menit, 15 menit, 17 menit. Berdasarkan table tersebut bahwa pengamatan bentuk fisik berupa warna dan kematangan kopi yang didapatkan dari hasil penelitian, dan Analisa yang didapat adalah hasil roasting kopi saat waktu 12 Menit biji kopi bewarna coklat terang tidak mengkilap, Ketika waktu 15 menit biji kopi bewarna coklat medium, dan Ketika suhu waktu pada set point 17 menit biji kopi bewarna coklat gelap dan warna lebih mengkilap. Warna tersebut sudah sesuai dengan standart warna tingkat roasting kopi.

Flowchart Roasting Kopi




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerapan Limit Dalam Bidang Industri (Ets Kalkulus)

Gambar
Nama : Putri Dewi Oktaviani  Kelas : C1.23  NPM : 20323008 Kalkulus  dapat memecahkan  masalah  yang  tidak  dapat  dipecahkan  oleh cabang  ilmu  matematika  yang lain. Salah  satu  yang  dipelajari  dalam  kalkulus  adalah  limit.  Konsep  dari  limit  fungsi  ini  adalah  suatu  fungsi  hanya  mendekati  nilai tertentu,  tetapi  tidak  tepat  berada  pada  nilai  tersebut. Limit fungsi merupakan induk dari kalkulus yang memiliki konsep suatu fungsi hanya  mendekati  nilai  tertentu,  tetapi  tidak  benar-benar  berada  pada  nilai  tersebut. Konsep  ini  banyak  digunakan  dalam  berbagai  bidang  kehidupan,  yaitu  pada  bidang teknik, ilmu pengetahuan, kesehatan, dan kehidupan bermasyarakat .Pada bidan...
Baca selengkapnya

Laporan Kunjungan Industri Tahu Dan Tempe

  1.1  Latar Belakang     Tahu dan tempe merupakan makanan yang digemari masyarakat, baik masyarakat kalangan bawah hingga atas. Keberadaannya sudah lama diakui sebagai makanan yang sehat, bergizi dan harganya murah. Hampir setiap kota di Indonesia dijumpai industri tahu dan tempe. Umumnya indutri tahu dan tempe termasuk kedalam industri kecil yang dikelola oleh rakyat dan beberapa di antaranya masuk dalam wadah Koperasi Pengusaha Tahu dan Tempe (KOPTI).   KOPTI (Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia) Kota Bandung yang semula bernamakan KOPTI Kotamadya Bandung merupakan pusat pelayanan usaha penyuplai kedelai bagi masyarakat yang membutuhkan kedelai sebagai bahan baku untuk industri usahanya. Sampai saat ini, KOPTI Kota Bandung masih dapat berjalan secara optimal dengan tidak adanya bantuan dari pemerintah (Subsidi) dan dapat bekerjasama dengan anggota baik itu dalam pengiriman kedelai atau dalam bentuk kerjasama lainnya.   Lebih dari separuh konsumsi kede...
Baca selengkapnya

RESENSI JURNAL

Gambar
 Judul : Analisis jurnal statistika dalam pengelolaan data dan nilai rapot siswa di SDN Pangkah Wetan Title  : Analysis of statistical journals in data management and student report card scores at SDN Pangkah Weta  Penulis : Maya Lutfiana Author: Maya Lutfiana  Nama Jurnal : Statistika nilai rapot Journal Name: Statistics of report card scores  Volume dan jumlah halaman : vol 1 & 8 hlm Volume and number of pages : vol 1 & 8 pp  Tahun terbit : 2020   Year of publication: 2020  Penerbit : Sittah Publisher: Sittah Laman : https://jurnalfaktarbiyah.iainkediri.ac.id/index.php/sittah/article/view/389, 23-02-2024, 08.21 Abstrak Peneliti  - Tujuan Peneliti Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara guru dalam mengolah data dan nilai raport siswa.  - Subjek Penelitian  Data siswa  - Assesment data Observasi dan Wawancara  - Kata kunci  Data siswa, nilai raport Researcher Abstract  - Researcher Objectives ...
Baca selengkapnya